Followers

TopMenu

Model Kepemimpinan Rekayasa Perangkat Lunak



Pemimpin Tim :
Jerry Weinberg cenderung mengusulkan model kepemimpinan MOI :

Motivasi. Kemampuan untuk memberi dorongan orang teknik untuk menghasilkan sesuatu dengan kemampuan terbaiknya.
Organisasi. Kemampuan untuk membentuk proses yang sedang berlangsung yang memungkinkan konsep dasar diterjemahkan ke dalam suatu hasil akhir.
Gagasan dan inovasi. Kemampuan untuk mendorong manusia untuk menciptakan dan bertindak kreatif meskipun mereka bekerja di dalam suatu ikatan yang dibangun untuk suatu produk atau aplikasi perangkat lunak yang spesifik.
Pandangan lain tentang karakteristik seorang manajer proyek yang efektif memberikan tekanan pada empat kata kunci :
Pemecahan masalah. Seorang manajer proyek yang efektif dapat mendiagnosis isu-isu organisasi dan teknis yang paling relevan, yang secara sistematis membentuk sebuah pemecahan atau dengan tepat memotivasi para pelaksana yang lain untuk membuat pemecahan.
Identitas manajerial. Seorang manajer proyek yang baik harus bersentuhan secara langsung dengan proyeknya. Dia harus memilki rasa percaya diri untuk melakukan kontrol bila perlu dan membolehkan orang-orang teknik yang baik untuk mengikuti insting mereka.
Prestasi. Untuk mengoptimasi produktivitas sebuah tim proyek, seorang manajer harus memiliki inisiatif dan prestasi, serta dengan caranya sendiri memperlihatkan bahwa pengambilan risiko yang terkontrol tidak akan dikenai hukuman.
Pengaruh dan pembentukan tim. Seorang manajer proyek yang efektif harus mampu “membaca” manusia; dia harus mampu memahami sinyal verbal dan nonverbal serta bereaksi terhadap kebutuhan-kebutuhan orang-orang yang mengirimkan sinyal tersebut. Manajer harus dapat menguasai diri meskipun berada pada situasi tekanan yang sangat tinggi.


Tim Perangkat Lunak :
Mantei mengusulkan tiga organisasi tim yang umum :

Demokratis terdesentralisasi (DD). Tim rekayasa perangkat lunak ini tidak memiliki pemimpin yang permanen. Tetapi “koordinator” dipilih untuk bertugas di dalam durasi waktu yang pendek, yang kemudian diganti oleh yang lain yang mungkin bertugas untuk mengkoordinasi tugas-tugas yang berbeda. Keputusan terhadap masalah dan pendekatan yang dilakukan dibuat oleh konsensus kelompok. Komunikasi di antara anggota tim bersifat horisontal.
Terkontrol terdesentralisasi (CD). Tim rekayasa perangkat lunak memiliki pemimpin tertentu yang mengkoordinasi tugas-tugas khusus serta memiliki pemimpin-pemimpin sekunder yang bertanggung jawab atas masalah sub-sub tugas. Pemecahan masalah merupakan aktivitas dari kelompok, tetapi implementasi dari pemecahan masalah dipecah di antara sub-sub kelompok oleh pimpinan tim. Komunikasi antar kelompok dan orang bersifat horisontal, tetapi komunikasi vertikal sepanjang hirarki kontrol juga terjadi di sini.
Terkontrol terdesentralisasi (CC). Koordinasi pemecahan masalah tingkat puncak dan internal tim diatur oleh pimpinan tim. Komunikasi antara pimpinan dan anggota tim bersifat vertikal.

Masalah Koordinasi dan Komunikasi
Kraul dan Streeter menguji sekumpulan teknik koordinasi proyek yang dikategorikan dalam kelompok berikut :

Pendekatan impersonal, formal. Mencakup penyampaian dan dokumen rekayasa perangkat lunak (seperti kode sumber), memo-memo teknis, kejadian penting pada proyek, jadwal dan piranti kontrol proyek, kebutuhan akan perubahan dan dokumentasi yang berhubungan, laporan pelacakan kesalahan dan data cadangan.
Prosedur interpersonal, formal. Berfokus pada aktivitas jaminan kualitas yang diterapkan kepada produk kerja rekayasa perangkat lunak. Hal ini menyangkut pertemuan status pengkajianserta perancangan dan inspeksi kode.
Prosedur interpersonal, informal. Menyangkut pertemuan kelompok untuk penyebaran informasi dan pemecahan masalah serta “alokasi kebutuhan dan pengembangan staf”.
Komunikasi elektronik. Mencakup surat elektronik, papan buletin elektronik, web sites, serta sistem konferensi berbasis video.
Jaringan interpersonal. Diskusi informal dengan orang-orang di luar proyek yang mungkin memiliki pengalaman atau pengetahuan yang dalam yang dapat mendukung anggota tim.

No comments: